Timor Leste

Sejak tahun 2010 para frater Timor Leste menjadi sebuah wilayah yang berbeda. Saat ini ada empat komunitas di sana.

Para Frater di Timor Leste

Semenjak tahun 1988 para Frater CMM hadir di Timor Leste. Bagian timur dari pulau yang besar ini merupakan bagian dari Indonesia sejak tahun 1977, setelah menjadi jajahan portugal selama 450 tahun. Timur Leste telah sangat dipengaruhi oleh perjuangan kemerdekaan dalam bidang ekonomi. Negara ini merupakan salah satu negara termiskin di dunia.

Kongregasi saat ini memiliki empat komunitas di Timor Leste: di Dili, Gleno dan dua komunitas di Suai. Regionalat bertempat di sebuah komunitas di ibu kota Dili. Sekarang ini ada sekitar 20 frater yang berasal dari Timor Leste. Kebanyakan dari mereka masih dalam masa pendidikan. Untuk pembinaan awal dan pendidikan profesional mereka masih bergantung pada Provinsi Indonesia dan Regio Brasil.

Perkembangan di Timor Leste

Di Timor Leste jumlah panggilan lumayan banyak. Namun, kongregasi hampir tidak memiliki proyek sendiri. Selama 25 tahun terakhir, para frater kebanyakan bekerja pada organisasi lain, kebanyakan dalam bidang pendidikan. Karena kebanyakan frater masih dalam masa pendidika maka kegiatan kerasulan pun masin sedikit.

 

Pendidikan dan Asrama

Salah satu tempat di mana para frater di Timor Leste bekerja adalah di Dili, di pinggiran Becora di sekolah ‘Hati Kudus’ milik paroki, sebuah SMP dan SMA.

Di Suai para frater bekerja di asrama yang merupakan milik para Yesuit, namun dijalankan oleh Frater CMM. Anak laki-laki yang tinggal di sini sekolah dekat asrama. Bagi kebanyakan keluarga di Timor Leste tidak ada sekolah di kampung-kampung. Asrama menawarkan pendidikan yang baik di sekolah yang jauh dari kampung mereka. Sekolah dengan asrama memiliki reputasi yang baik karena para siswa juga mendapat bimbingan untuk mengerjakan tugas mereka setelah pulang sekolah, dan bisa mengikuti les musik dan kegiatan olahraga. Para frater mendampingi kaum muda agar mandiri dan bertanggung jawab secara pribadi.

Perkembangan yang positif adalah bahwa oleh biaya pemerintah, didirikan sebuah sekolah di Gleno untuk sekolah kejuruan. Sekolah ini dikelolah oleh para frater. Setelah pembelian lahan, bangunan diberikan kepada kongregasi. Harapan daerah tersebut adalah untuk memulai sekolah menengah di Hera. Negosiasi untuk ini masih berlangsung. Untuk merealisasikan sebuah proyek, membutuhkan dukungan keuangan yang kuat.


Asrama, Suai

Sekolah, Gleno

Pertanian

Pada tahun 2012, para frater di Suai mengambil alih sebuah proyek pertanian dari para Yesuit. Pertanian ini memiliki ikatan yang kuat dengan Caritas Australia. Tujuan proyek pertanian ini adalah memberikan pelayanan pertanian di daerah tersebut pada level yang lebih tinggi. Hal itu ditujukan bagi kaum miskin dan oleh sebab itu sangat cocok dengan misi belaskasih.


Pertanian, Suai