Panama, Januari 2019 – Para Frater CMM menyelenggerakan lagi perjalanan ke Pertemuan Kaum Muda Katolik Sedunia (WYD) bagi gerakan kaum muda internasional mereka : Duta – duta Belaskasih dan Persaudaraan Seluas Dunia (WWB). Pada tahun ini WYD diselenggarakan di Panama. Program WWB berlangsung dari tanggal 13 sampai 30 Januari 2019. Sekitar 60 orang muda dari 7 negara berbeda berpartisipasi dalam program WWB ini.
Program Persiapan
Pada tahun 2018 para orang muda telah mengikuti sebuah program persiapan di negara masing – masing. Tema dari WYD 2019 kali ini adalah : Aku ini Hamba Tuhan, Terjadilah Padaku Menurut perkataan-Mu ( Luk 1 : 38 ). Berkaitan dengan tema ini para duta belaskasih dan persaudaraan seluas dunia, merefleksikan tiga kisah tentang wanita – wanita yang tangguh dari Perjanjian Lama : Ruth, Yudith, dan Ester.
Pertukaran Budaya
Di Panama kelompok – kelompok dari setiap negara berkumpul di sebuah pusat ret – ret di pegunungan di sebelah Barat dari Kota Panama. Di sini para orang muda mengikuti program yang intensive berkaitan dengan Studi Kitab Suci, Doa, Pertukaran Budaya dan Kegiatan Kebudayaan. Bacaan Kitab Suci berpusat pada beberapa aspek tentang Maria yaitu Maria sebagai Nabi, Bunda Berbelaskash, Bunda Tujuh Dukacita, dan Maria Sebagai Sahabat dalam perjalanan kita:
Maria Sebagai Nabi - Luk 1 : 46 – 55
“Maria sebagai seorang Nabi. Ini mungkin bukan hal yang baru yang muncul di pikiran anda ketika anda beripikir tentangnya. Bagaimanapun juga, lagu Magnificat Maria dipenuhi dengan bahasa profetis atau kenabian. Dia memuliakan Tuhan, Penyelamatnya. Karena dia, orang miskin dan wanita – wanita biasa telah mengalami hal – hal yang luar biasa yang telah dilakukan dan akan terus dilakukan oleh Allah yang Hidup. Dan bukan hanya untuk dia : Allah telah mengadakan perjanjian di sepanjang waktu untuk mengangkat yang hina dina, memberi makan yang lapar, menurunkan yang berkuasa dari tahta mereka. Dia menyerukan pesan kenabian tentang keselamatan dalam lagu pujiannya.”
Maria, Bunda Berbelaskasih – Yoh 2: 1 – 12
“Belaskasih merupakan aspek penting dari Maria yang menarik perhatian banyak orang. Memang tidak ada kisah tentang Maria, Bunda Berbelasksih di dalam Kitab Suci, tetapi gambaran Maria sebagai seorang wanita dan bunda yang penuh belas kasih dapat ditemukan dalam Injil Yohanes. Di sini, dia digamnbarkan sebagai ‘seorang wanita yang melihat, yang tersentuh dan yang bertindak’. Maria melihat dan memahami berbagai macam pertanyaan, masalah dan kesulitan manusia. Dan hal ini diketahui, secara khusus, bersyukur atas kisah ini – bahwa Maria akan membawa kisah ini kepada yesus. Maria juga adala Ibu Yesus, Bunda Yang Berbelaskasih. Dia bertanya kepada kita: ‘Lakukanlah Apa yang dikatakan-Nya’. Hal ini mengingatkan kita pada tanggapan Maria kepada Malaikat: Terjadilah padaku menurutk perkataan-Mu”.
Sebagai tugas kreatif berkaitan dengan meditasi tentang Maria, Bunda Berbelaskasih setiap peserta membawa sepotong kain tenun atau kain dari negara asal mereka masing – masing. Dalam beberapa kelompok, kain yang beragam itu digunakan untuk membuat sebuah jubah atau mantol. Maria Bunda Berbelaskasih sering dihayati sebagai seorang wanita yang melindungi semua orang di dalam naungan jubahnya. Ini menggambarkan ide abad pertengahan yang terkenal tentang Maria Bunda Para Beriman. Jubah – jubah para duta belaskasih akan dibawa kembali kepada beberapa negara yang berbeda dan satu jubah ditinggalkan di paroki di Panama.
Maria Tujuh Duka Cita – Yoh 19,25-30,38-42
“Kita berdiri di bawah salib bersama Maria. Kita melihat bagaimana seorang manusia, difitnah dan dihina, disalibkan. Kita berdiri dekat Maria dan boleh berermpati dengannya bagaimana rasanya melihat anakmu mati. Tetapi kita juga mendengar Yesus berkata: ‘Inilah Ibumu, Ibu, inilah anakmu’. Mulai dari sekarang sampai selama – lamanya kita milik Maria. Dia akan menjaga kita. Kita juga mengalami penderitaan dan dukacitanya.”
Dengan meditasi tentang Maria Bunda Tujuh Dukacita, kelompok duta belaskasih dan persaudaraan seluas dunia mengadakan “satu hari silensium”. Mereka diminta untuk berjalan mengelilingi halaman dan mengontemplasikan tentang dua teks : Perihal Hari Sabat dan penjelasan tentang Rosario Bunda Tujuh Duka Cita.
Maria Sebagai Sahabat – Kisah Para rasul 1
“Konsitusi Para Frater CMM menyampaikan kepada kita apa yang kita harapkan dan belajar dari Maria: kita diundang untuk mempercayakan diri kita seperi Maria dalam kesederhanaan iman kepada Allah yang berjalan bersama kita dalam kehidupan kita ini. Dan dalam perjalanan menuju keapada Allah ia memberikan sebuah janji yang penuh harapan dan sukacita. Ia juga berbicara kepada kita. Maria adaalah salah satu dari kita. Ia bisa menjadi sahabat kita, pelindung kita, saudari kita, seorang teladan yang menginspirasi sebagai seorang murid Kristus. Ia mengundang kita untuk berjalan berjalan bersamanya di jalan persaudaraan dan belaskasih.”
Para duta belaskasih dan persaudaraan seluas dunia berjalan berdua – dua atau dalam kelompok – kelompok kecil dan mendiskusikan teks meditasi.
Hari – Hari Pertemuan WYD
Di Kota Panama, setiap kelompok diterima oleh keluarga – keluarga di Paroki St. Maria di Distrik Balboa. Para Duta WWB akan ikut serta dalam WYD sebagai sebuah kelompok internasional dan kemudian mereka akan mengikuti kegiatan – keigiatan inti WYD di Panama. Setelah mengikuti WYD, para duta belaskasih dan persaudaraan seluas dunia, akan pergi ke rumah di pinggir pantai milik dari Kelompok Vinsensius untuk beberapa hari. Di sini mereka akan melaksanakan evaluasi, refleksi, kegiatan penutupan dan perpisahan.
Sebelumnya
Semangat kekeluargaan di KenyaSelanjutnya
Belajar belas kasih dan persaudaraan di sekolah