Bersyukur, adalah ungkapan yang pantas dinyatakan oleh keluarga besar frater CMM Provinsi Indonesia karena tiga orang anggota Kongregasi merayakan pesta perak dan satu orang merayakan panca windu hidup membiara. Keempat orang tersebut adalah Fr. Andreas Efruan, CMM (40 Tahun hidup membiara), Fr. Paskalis Wangga, CMM dan Fr Paulinus Zebua, CMM serta Fr. Emarius Gulö, CMM merayakan 25 tahun hidup membiara.
Dengan bersyukur mau menunjukkan kesadaran akan peranan Allah dalam hidup ini, sehingga para Jubilaris selalu memuji Tuhan seperti yang tersirat dalam tema perayaan yang dipilih oleh Jubilaris yaitu “Aku Memuji Tuhan Karena Dia, Jiwaku bermegah dan bersukacita” (Mazmur 34).
Rasa syukur dan bahagia atas rahmat dalam menjalani panggilan hidup membiara selama 40 dan 25 tahun ini, dirayakan dengan perayaan Ekaristi bersama di Gereja Paroki Roh Kudus Tomohon, Sulawesi Utara, Jumat, 23/6/2023. Misa syukur dihadiri oleh umat dan biarawan-biarawati ini, dipersembahkan oleh Bapak Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benediktus Estephanus Rolly Untu, MSC sebagai selebran Utama dan empat imam lainnya sebagai konselebran.
Mgr. Rolly dalam kotbahnya menegaskan sebagaimana banyak orang bermegah-megah secara duniawi, aku pun mau bermegah. Paulus melihat diri belum sempurna, dia bermegah atas kelemahannya. Dalam perjalanan hidup membiara selama 40 dan 25 tahun kita diajak memberi diri bagi sesama, dan jika kamu mau bermegah, bermegah lah dalam kelemahan karena Kristus.
“Janganlah kalian mengumpulkan harta di bumi; ngengat dan karat akan merusakkannya, dan pencuri akan membongkar serta mencurinya. Hidup membiara 40 tahun dan 25 tahun adalah anugerah Tuhan, kumpulkanlah bagimu harta di surga. Di surga ngengat dan karat tidak merusakkannya, dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya”. Tegas Mgr. Rolly.
Sebagai yang mewakili pihak Kongregasi, Provinsial Frater CMM Provinsi Indonesia, Fr. Philipus Weridity, CMM dalam sambutannya menandaskan bahwa “40 tahun dan 25 tahun hidup membiara bukanlah hal yang mudah, namun berkat penyertaan dan penyelenggaraan kasih Allah, para Frater dimampukan untuk melewati setiap peristiwa hidup”.
“Peziarahan panggilan hidup religius selama 40 tahun dan 25 tahun, adalah perayaan iman yang merupakan buah dari kesetiaan yang dibentuk dengan komitmen yang kuat untuk hidup sebagai religius Frater CMM. Jalanilah hidup panggilan dengan memperkuat relasi dengan Tuhan, diri sendiri dan sesama. Bersyukurlah atas segala peristiwa dan pengalaman hidup, berusahalah untuk mengasihi sesama dan alam ciptaan dan berserahlah selalu pada Tuhan”. Tegas Provinsial.
Dalam sambutannya pada acara ramah tamah di Aula Komunitas Abbas – Matani yang satu komplek dengan gereja Paroki, perwakilan Jubilaris mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Uskup, para Imam yang telah mempersembahkan misa perayaan syukur 40 dan 25 tahun hidup membiara mereka, juga kepada seluruh biarawan-biarawati dan umat yang ikut hadir dalam perayaan syukur tersebut. Terutama atas dukungan semua orang dalam hidup membiara selama 40 dan 25 tahun silam.
Proficiat untuk keempat frater yang merayakan 40 dan 25 tahun hidup membiara! Terima kasih atas pemberian diri anda dalam melayani sesama lewat kongregasi Frater CMM, cinta bakti dan karya pelayanan yang telah anda ditaburkan lewat tugas dan karya sebagai seorang Biarawan, menjadi tanda persembahan diri kepada Tuhan.
Fr. Fransiscus Linus, CMM
Sebelumnya
Hari Studi Frater CMM Provinsi IndonesiaSelanjutnya
Sepuluh Postulan Baru di Indonesia