Ke sekolah setiap hari

Masa kemiskinan

Handuk-handuk sanitasi mahal, dan seperti ketidaknyamanan fisik itu sendiri, biayanya berubah setiap bulan. Akibatnya, banyak anak peremuan dan wanita di Kenya tidak mampu membeli produk kebersihan dan menggunakan alternatif lain yang tidak selalu melindungi dengan baik. Solusi-solusi ini sering bocor, menempatkan anak perempuan dan wanita dalam situasi yang memalukan. Akibatnya, mereka secara struktural tidak masuk sekolah selama beberapa hari dalam sebulan. Mereka tertinggal dan kadang-kadang bahkan putus sekolah sama sekali. Atau mereka pergi ke jalanan untuk mencari uang untuk membeli pembalut wanita, di mana mereka berisiko jatuh ke tangan-tangan yang tidak bertanggung jawab, yang berakibat pada penyalahgunaan narkoba, pemerkosaan, atau kehamilan yang tidak diinginkan.

Solusi yang terjangkau dan berkelanjutan

Yayasan ´Empower Together Kenya´ menawarkan sebuah alternatif. Jenny Zondag dari Empower Together Kenya mengajarkan anak-anak perempuan untuk membuat pembalut sendiri yang dapat dicuci dan digunakan kembali sehingga mereka dapat selalu pergi ke sekolah. Pada bulan Januari 2023, Jenny mengunjungi Oyugis Integrated Project (OIP) milik Frater CMM di Kenya. Bagian dari OIP adalah Kerajinan Shirikisho, sebuah sekolah kejuruan di mana anak-anak muda (terutama anak perempuan) belajar kerajinan tangan untuk mencari nafkah. Saat ini terdapat lokakarya menjahit dan sekolah tata rambut.

Kekuatan anak-anak perempuan

Empower Together Kenya percaya pada kekuatan para anak perempuan ini. Selama lokakarya, antusiasme mereka terhadap ide ini terlihat jelas, dan mereka bertekad untuk berbagi pengetahuan yang mereka dapatkan dengan anak-anak perempuan lainnya. Orang-orang dari sekolah dan rumah sakit di daerah sekitar juga datang untuk melihat-lihat. Mereka tertarik dengan produk ini, dan anak-anak perempuan Kerajinan Shirikisho segera melihat peluang tidak hanya untuk membuat pembalut yang dapat digunakan kembali untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk mulai menjualnya. Anak-anak perempuan itu akan baik-baik saja.