Mosocho, Januari 2019 – Pada oktaf Natal setiap tahun, para Frater CMM Kenya mengadakan kegiatan kebersamaan yang disebut sebagai Hari Provinsi. Suatu hari yang dikhususkan untuk memulai yang baru bersama kanak-kanak Yesus, juga dalam persiapan menyambut Tahun Baru. Hari Provinsi tahun 2018 diadakan di komunitas Mosocho antara tanggal 28 dan 30 Desember. Para frater yang hadir diantaranya termasuk Frater Wim Verschuren dari Belanda (mantan pemimpin umum).
Menyalakan lilin
Sebuah lilin dinyalakan sebagai lambang Kristus, sang cahaya Dunia. Frater Leo van de Weijer, Provinsial, menyampaikan ucapan selamat datang dan pengantar bagi para frater, juga membuka kegiatan tersebut. “Bersukacitalah dan bergembiralah dalam roh”, merupakan penekanannya.
Mengenang jiwa-jiwa yang telah berpulang
Tradisi kita dalam mengenang dan mendoakan jiwa-jiwa yang telah berpulang juga menjadi perhatian. Frater Agustine Monari memberikan sapaan khusus bagi para keluarga frater yang meninggal tahun ini. Perhatian khusus ditujukan pada mendiang Frater Sjaak Maas yang telah melayanai lebih dari 50 tahun di Kenya.
Ladang buah yang indah
Para frater yang berpartisipasi dalam kursus komunikasi di Indonesia menggunakan kesempatan ini untuk menunjukkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama kursus tersebut. Frater Cyprian Mbashu dan Frater Paul Orobi mempresentasekan bagaimana menulis artikel berbagai kriteria, untuk website atau majalah dan juga dalam mengedit video.
Dimata saya, yang mereka tunjukkan merupakan kekayaan dari hidup sebagai frater, jika kita bersama menyatukan ide, bakat dan kemampuan. Hasilnya bisa menjadi seperti sebuah ladang buah yang indah dengan berbagai jenis tanaman yang menghasilkan buah-buah yang cocok dan sesuai, untuk memberi makan pada banyak orang.
Evaluasi tahunan
Sejumalah pencapaian provinsi dibicarakan. Hal ini tercermin pada perayaan pesta perak provinsi Kenya, menyambut hari lahir kongregasi yang ke-175, kunjungan pastoral dan pembinaan.
Agenda empat besar
Pada hari provinsi ini para frater juga mendiskusikan ‘Empat Besar’, sebuah program yang terdiri dari empat tema yang menjadi program basis kongregasi saat ini. Tema-tema tersebut merupakan, Yesus yang berbelas kasih saudara kita, hidup dalam hadirat Allah, berbagi dengan sesama frater dan melayani sesama menurut cita-cita pendiri kita Uskup Zwijsen. Tema-tema ini dianggap sebagai pilar utama tahun yubelium ini.
Cinta Belas Kasih
Frater Wim menggunakan kesempatan tersebut untuk meluncurkan bukunya yang berjudul “Loving Mercy” (Cinta Belas Kasih) yang relevan dengan masyarakat kontemporer, dan sangat diapresiasi oleh para frater, karena belas kasih merupakan aspek yang sangat penting dalam spiritualitas CMM.
Bersujud di Altar
Selanjutnya, dengan penuh sukacita para frater mengakhiri kegiatan tersebut dengan perayaan Ekaristi. Semua peserta disemangati untuk menjaga kasih persaudaraan satu sama lain. “Terimalah apa yang tidak bisa anda ubah, dan ubahlah apa yang bisa anda ubah” merupakan satu dari ungkapan yang muncul. Selamat Tahun Baru!!!!
Frater Elijah Agilo CMM (Kenya)