Roma, 1 Desember 2019 – Dari tanggal 25 November hingga 2 Desember, Pemimpin Umum Frater Lawrence Obiko berada di Roma untuk menghadiri Pertemuan USG dan satu pertemuan Tutti Fratelli di Roma. Ia mensharingkan beberapa pengalamannya:
Salam persaudaraan,
Pada hari Jumat 29 November Pertemuan USG ditutup dengan kami beraudiensi bersama Paus di aula Sinode Paulus VI di Vatikan. Tema utama pertemuan ini adalah ‘Kehidupan religius di abad ke-21’. Hari pertama pertemuan difokuskan pada Laudato si’ (dengan fokus khusus pada sinode Amazon yang baru saja dilaksanakan), dan pada publikasi surat apostolik baru yang diterbitkan motu proprio oleh Paus Fransiskus tentang perlindungan kepada anak-anak di bawah umur dan orang-orang dewasa yang rentan. Hari kedua kami fokuskan pada tema utama: Kehidupan religius di abad ke-21. Terdapat beberapa presentasi yang menarik dari Pater Diarmuid O’Murchu, MSC dan 4 orang religius muda yang mensharingkan berbagai pengalaman mereka.
Jumat, 2 November adalah hari yang istimewa. Setelah menghadiri Misa Kudus di kapel St. Monika, berdekatan dengan Basilika Santo Petrus, kami melanjutkan ke aula Sinode Paulus VI untuk beraudiensi dengan Paus. Paus Fransiskus menghabiskan waktu untuk mendengarkan dan menanggapi berbagai pertanyaan dan reaksi yang diajukan kepadanya. Refleksi dan tanggapan-tanggapannya membumi, menginspirasi dan juga terkadang sangat menantang.
Setelah hampir dua jam, tibalah saatnya untuk berpisah dan pergi makan siang. Meskipun ia pasti kelelahan, setelah mendengarkan dan menjawab banyak pertanyaan, paus masih memiliki energi untuk berjabatan tangan dengan 150 orang pemimpin umum ketika mereka meninggalkan aula. Tentu saja beberapa orang memanfaatkan momen ini untuk mengungkapkan kata hati pribadi atau memberinya hadiah. Tidak diragukan, Paus Fransiskus memberikan perhatian dan penghormatan khusus terhadap kehidupan religius, sesuatu yang sangat menggembirakan dan sangat menginspirasi.
Pada hari Sabtu sore saya bergabung dalam sebuah pertemuan Tutti Fratelli di Bruder De la Salle. Sekitar 60 bruder dari berbagai kongregasi bruder turut hadir. Tema pertemuan itu adalah ‘Para Bruder di pinggiran’. Pertemuan itu mencakup sharing dari empat kongregasi berbeda tentang pengalaman mereka bekerja dengan dan untuk orang-orang di pinggiran.
Pada hari Minggu 1 Desember kami mengikuti doa Angelus siang bersama Paus Fransiskus. Cukup banyak orang berkumpul di dan sekitar alun-alun St. Petrus untuk mendengarkan refleksi Paus; “Advent membantu kita menemukan Yesus di dalam kebutuhan-kebutuhan orang lain”, yang ia sampaikan sebelum tradisi doa Maria Angelus. Ini adalah momen dan kesempatan yang baik bagi kami untuk mengakhiri kunjungan di Roma.