“BERUBAH UNTUK BERBUAH”, adalah tema umum retret gabungan antara SMAS Katolik Frateran Santo Gabriel Nunukan (SMASGAN) dan SMAS Frater Don Bosco Tarakan (SMATER D’BOST). Para peserta yang hadir baik guru maupun siswa dari kedua sekolah berjumlah 292, sudah termasuk panitia. Retret gabungan ini dikhususkan untuk peserta didik kelas XII dan berlangsung dari tanggal 27 Januari s.d. tanggal 1 Februari 2024 di SMAS Frater Don Bosco Tarakan. Kehadiran SMASGAN di SMATER D’BOST merupakan kunjungan balasan setelah tahun lalu (2023) SMATER D’BOST melakukan kunjungan ke sana untuk kegiatan yang sama.
Memahami Arti, Makna dan Tema Retret
Retret memiliki arti menarik diri sejenak dari rutinitas untuk mendekatkan diri dengan Tuhan. Dari pengertian tersebut, retret memiliki makna sebagai suatu periode waktu yang diambil baik menyendiri maupun kelompok untuk merenung, atau memperdalam hubungan kedekatan dengan sang Pencipta. Dengan kata lain, retret merupakan kegiatan yang sengaja diadakan untuk memberikan kesempatan kepada individu atau kelompok untuk menjauh dari kegiatan sehari-hari dan merenungkan makna hidup, nilai-nilai, atau aspek spiritual dalam diri mereka.
“Berubah untuk berbuah” menggambarkan suatu proses transformasi yang dilakukan dengan tujuan mencapai hasil atau buah yang bernilai. Maknanya mencakup ide bahwa pengenalan akan diri sendiri dengan baik di hadapan Tuhan memungkinkan sebuah perubahan yang disadari dan diupayakan secara aktif yang dapat membawa pada pertumbuhan dan pencapaian tujuan yang lebih baik dalam berbagai aspek hidup.
Pelaksanaan Kegiatan dan Pendampingan
Kegiatan retret tahun ini didampingi oleh fr, Yohanes Mauk, BHK kepala sekolah SMASGAN dengan beberapa sub tema antara lain Pengenalan diri, (Siapakah saya -Who am I-), Harga diri, Aku dan sahabat, Aku dan keluarga, dan Aku dan guruku yang dibagi secara merata dalam kegiatan lima hari. Setiap sub tema menekankan pada aspek perkembangan pribadi dalam hubungannya dengan diri sendiri dan orang lain yang memungkinkan terjadinya pengenalan diri, pengampunan dan rekonsiliasi.
Selain refleksi dalam retret, ada juga kegiatan olah raga dan pentas seni yang menarik untuk pendampingan kaum muda. Olahraga dan olahrasa dilaksanakan dalam retret ini untuk membina persaudaraan di antara kedua sekolah.
Misa Minggu dan Perayaan Pesta Pelindung Sekolah
Retret gabungan ini dipuncaki pada perayaan pesta pelindung SMAS Frater Don Bosco yaitu Santo Yohanes Bosco tanggal 31 Januari. Koor gabungan antar kedua sekolah mengiringi perayaan ekaristi di gereja Santa Maria Imakulata Tarakan. Romo Andri, pastor paroki, memberi apresiasi kepada kedua sekolah yang bekerja sama untuk membangun generasi penerus bangsa dan gereja melalui kegiatan retret bersama. Beliau berharap agar kegiatan semacam ini diperlukan mengingat sekolah katolik adalah media pewartaan cinta kasih Allah melalui dunia pendidikan.
Rekonsiliasi: Aku Dikasihi Allah dan Dipulihkan
Malam rekonsiliasi merupakan moment khusus di mana semua rangkaian pembinaan rohani dalam retret beberapa hari ini mencapai puncaknya. Pengenalan akan diri sendiri dan pengenalan akan sesama; sahabat, orang tua dan guru memberi ruang bagi penyembuhan luka batin akibat goresan dalam pergaulan dan hubungan sosial. Dalam perjalanan hidup, ada hal yang tidak mengenakan, ada goresan yang membuat luka dan duka. Tuhan telah, sedang dan akan selalu bekerja, mendidik dan mendewasakan kita dengan caraNya. Semuanya terjadi dalam rencanaNya. (Yesaya 55:8-9). Siapapun kita apapun pengalaman kita, baik dan buruk, masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang, berada dalam penyelenggaraan Allah yang berbelasih. (Mazmur 27:10). Dengan menyadari kebesaran cinta Tuhan yang tak terbatas itu, maka ada kekuatan dan daya dorong untuk bangkit kembali dari keterpurukan dan keadaan yang menyakitkan, sekaligus ada kekuatan untuk mendengarkan dan melaksanakan seruanNya untuk mengampuni karena pada dasarnya mengampuni adalah kekuatan yang menyembuhkan. (Efesus 4:32) Itulah semangat murid Kristus sejati yang mau menjadi manusia baru dalam Kristus.
Sebelumnya
Perkembangan di Kawambwa, ZambiaSelanjutnya
Arsip Frater CMM dipindahkan ke Santa Agatha