Sepuluh Postulan Baru di Indonesia

“Bicaralah, sebab hambamu mendengarkan”

1 Sam 3:10

Pada tanggal 25 Agustus 2023 di kapel Frater CMM Manado, sepuluh postulan baru diterima dalam kongregasi kita. Para postulan baru ini diterima oleh Frater Phillipus Weridity,CMM, Provinsial Frater CMM Indonesia dalam perayaan Ekaristi yang khidmat. Perayaan Ekaristi penerimaan postulan ini dipimpin oleh Pastor Damianus Yangko Alo,Pr, Pastor Paroki St. Ignatius Manado. Tema perayaan penerimaan postulan ini adalah “Berbicaralah, sebab hamba-Mu Mendengarkan” yang diambil dari Samuel.

Sepuluh postulan baru tersebut adalah Romi Romena dari Keuskupan Ambon, Paschalis Cristiano Sanak dari Keuskupan Agung Kupang, Yohanis Romena dari Keuskupan Ambon, Yulianus Yul dari Keuskupan Maumere, Benedikto Nicky Yohanis Wowor dari Keuskupan Manado, Mauritius Kelvin Moruk dari Keuskupan Atambua , Plasidius Alfrido Un dari Keuskupan Atambua, Agustinus Moruk dari Keuskupan Atambua, Jerilius Fuin dari Keuskupan Atambua dan Arnoldus Akal Ofong dari Keuskupan Larantuka.

Dalam kotbahnya Pastor Damianus menyampaikan bahwa dalam masa pembinaan postulan, para postulan harus memiliki semangat mendengar yang artinya para postulan harus mendengarkan baik-baik suara Tuhan setiap hari, semangat bertanya yang artinya para postulan harus berani bertanya kepada para formator dan staf tentang segala sesuatu yang mereka akan lalui selama masa postulan ini, apa yang harus mereka hayati, ikuti, dan lakukan selama masa postulat serta selalu siap bertindak dan mengabdi sebagai hamba Tuhan. Sementara itu, dalam sambutannya Frater Phillipus Weridity menyampaikan bahwa kita bersyukur dan berterima kasih kepada Tuhan karena pada hari ini kita dapat menerima sepuluh orang postulan dalam kongregasi kita. Kita bersyukur kepada Tuhan atas berkat dan panggilan yang berahmat dalam kongregasi kita. Terinspirasi oleh tema perayaan hari ini bahwa di masa sekarang ini Tuhan tetap memanggil semua orang untuk berperan aktif dalam karya – karya belas kasih. Tentu saja, Tuhan memimpin dan memanggil kita setiap hari. Tuhan berbicara kepada kita melalui orang tua, pastor, para suster bruder, dan frater, sahabat, keluarga, dan siapapun yang kita temui dalam perjalanan hidup kita. Mungkin kita juga bisa mendengar Tuhan berbicara kepada kita melalui buku-buku yang kita baca, homili yang kita dengar dan lain-lain. Beliau juga menambahkan bahwa para postulan harus menyadari bahwa panggilan mereka adalah karunia dan berkat dari Tuhan. Oleh karena itu beliau berpesan kepada para postulan untuk belajar mengenal dan mencintai kongregasi sehingga pada akhirnya memutuskan menjadi religius sejati dalam semangat persaudaraan dan belas kasih sebagai seorang Frater CMM. Disamping itu, mewakili teman – teman postulan, Arnoldus Akal Ofong menyampaikan bahwa kehadiran pastor, para frater, keluarga – keluarga, kerabat dan sahabat merupakan dukungan bagi mereka dalam menjalani panggilan sebagai para Postulan CMM. Ia juga memohon doa dari semua pihak yang senantiasa setia mendukung mereka dalam mengikuti proses pembinaan dan pembelajaran di masa postulan.

Dalam perayaan Ekaristi, para postulan diterima oleh Frater Phillipus Weridity dan didampingi oleh Frater Antonius Gokok Kean, Magister Postulan, dalam sebuah upacara kecil. Para postulan juga diberikan Alkitab, rosario, dan medali postulan yang dapat mereka gunakan untuk meningkatkan dan memperkaya kebutuhan rohani mereka selama menjalani masa postulan. Yang paling penting adalah Alkitab dan Rosario akan membantu mereka membangun hubungan yang lebih dekat dengan Tuhan dan berbuah dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Dalam perayaan Ekaristi ini, hadir juga keluarga dari perwakilan postulan, sahabat karib, utusan Dewan Patoral Paroki St. Ignatius, perwakilan guru dari sekolah – sekolah para frater di Manado, kerabat, dan para frater dari empat komunitas di Manado dan Tomohon. Setelah perayaan Ekaristi para frater, keluarga, dan undangan berkumpul di ruang rekreasi dan ruang makan untuk melanjutkan perayaan penerimaan sepuluh postulan ini dengan meriah dan penuh kegembiraan.

Frater Agustinus Nai Aki CMM, Manado, Indonesia