Igarapé, Retret Vicente de Paulo, 10 Januari 2022.
Pada Sabtu, 8 Januari 2022, hujan lebat mengguyur wilayah kami sejak awal tahun ini. Sekitar pukul 14.00 hari itu, volume air di sungai yang melintasi halaman Rumah Retret Santo Vicensius de Paul naik dan hal itu menakutkan. Dalam waktu kurang dari 30 menit, air itu memasuki Kapel Sentral dan dalam waktu begitu singkat telah mencapai ketinggian satu meter tiga puluh sentimeter. Lebih buruk lagi bahwa di Oratorium Bapa Maharahim, yang terhubung dengan Kapel sentral, ketinggian air mencapai satu setengah meter. Kerusakan barang-barang dalam Kapel sangat besar, seperti bantal-bantal, buku-buku, pakaian misa, tape dan peralatan dan perlengkapan missa dan semua barang itu tak dapat terpakai lagi. Pada hari berikutnya, yaitu pada hari Minggu, kami berhasil memindahkan kursi kayu yang berat dari dalam kapel itu dan berharap kami dapat memperbaikinya kembali dan akan dapat digunakan lagi.
Foto-foto yang terkirim memberikan gambaran tentang banjir dan kerusakan properti. Pembersihan akan memakan waktu beberapa hari dan biaya dengan restorasi ruang doa tersebut tentu tidak akan sedikit.
Alam menunjukkan, sekali lagi, kekuatannya yang luar biasa, memberontak terhadap perlakuan buruk dan kehancuran yang disebabkan oleh penambangan liar. Sangat disayangkan bahwa yang menjadi korban adalah mereka yang justru membela dan memperjuangkan ekologi integral.
Syukur bahwa bencana ini tidak ada korban baik manusia maupun hewan. Terlepas dari segalanya, kami tidak akan kehilangan keberanian dan akan melanjutkan perjuangan membela lingkungan, dalam perspektif kehidupan untuk semua makhluk hidup yang menghuni di rumah bersama, yakni bumi ini.
Frater Henrique Cristiano José Matos, CMM
Sebelumnya
Menuju ke ZambiaSelanjutnya
Pengangkatan Dewan Regio Baru Brasil