Manado. 25 Agustus 2021, bersamaan dengan perayaan 177 tahun berdirinya Kongregasi Frater CMM di dunia, dua belas pemuda diterima secara resmi sebagai postulan di dalam kongregasi kita. Para postulan tersebut adalah Agustinus Pito Meltin, Stefanus Fransisko Fernandes, dan Markus Relygion Motong dari Keuskupan Larantuka, Petrus Tuku dari Keuskupan Agung Ende, Andreas Adrianus Nasa Nati dari Keuskupan Agung Makasar, Yoakim Fegi Ruban, Alowisius Wamir, Yohanes Djabutafuran dari Keuskupan Ambon Melkidius Tna’auni, Quido Anderlecth Teme, Yosep Fernando Lau dari Keuskupan Atambua. Tema perayaan ini adalah ‘Berbicaralah Sebab hamba-Mu ini Mendengarkan (1 Samuel 3:9).
Pada malam hari, di kapel frater di Manado, para postulan ini diterima dalam perayaan Ekaristi kudus. Perayaan Ekaristi ini dipimpin oleh Pastor Terry Ponomban,Pr dari Paroki St. Ignatius Manado. Para postulan secara resmi diterima oleh Frater Alfonsius Seran, mewakili Frater Provinsial dan anggota Dewan Provinsi CMM Indonesia. Pada upacara penerimaan postulann ini, para postulan diberikan alkitab, rosario, dan medali kongregasi yang dapat mereka pakai dan gunakan selama masa pembinaan mereka di postulat ini.
Pastor Terry dalam khotbahnya menekankan bahwa postulan adalah mereka yang mendengarkan panggilan Tuhan, mereka yang memiliki tujuan, mereka yang memiliki kesempatan, dan mereka yang mengarahkan diri mereka pada suara Tuhan. Ia juga menambahkan bahwa masa postulan adalah masa untuk belajar, mendengarkan, bertanya, dan mengetahui tentang cara hidup kongregasi ini. “Ini adalah saat untuk menjadi Sahabat Tuhan. Oleh karena itukita mendoakan para postulan pada masa pembinaan mereka agar dapat mempelajari cara hidup dari tarekat ini”. Di samping itu, Frater Alfons Seran mengatakan bahwa para postulan harus belajar tentang hidup doa, belajar menjadi frater, belajar hidup dalam kebersamaan dan persaudaraan sebagai satu komunitas dan belajar menjadi pribadi yang bahagia agar bisa mencapai cita – cita mereka.
Petrus Tuku yang mewakili para postulan mengatakan, ada berbagai alasan mengapa mereka ingin masuk Kongregasi Frater CMM. Ia mengakui senang menjadi seorang frater karena mengenal para frater, dalam komunitas para frater hidup dalam kebersamaan dan persaudaraan. Ia juga mengatakan bahwa para frater cukup dekat dengan kaum muda dan mereka selalu siap melayani orang lain yang membutuhkan mereka. Fr. Anselmus Abi, magister postulan yang baru juga mengatakan bahwa masa postulan adalah sebuah masa pembelajaran untuk membimbing, memimpin, dan membantu para postulan untuk mencapai tujuan atau impian mereka. Ia mengharapkan dukungan para frater dan semua orang yang selalu peduli pada pembinaan calon – calon Frater CMM.
Perayaan ekaristi ini juga dihadiri oleh para frater dari Manado, Tomohon – Novisiat, Matani – Tomohon, guru, sahabat dan keluarga – keluarga yang dekat dengan para frater. Setelah perayaan ekaristi ini, diadakan perayaan syukur di postulat. Kedua belas pemuda ini sunguh bersukacita bahwa mereka akhirnya diterima sebagai postulan Frater CMM. Mereka mengungkapkan kebahagiaan mereka dengan menyanyikan lagu-lagu syukur selama waktu rekreasi. Semua orang yang hadir mengikuti acara syukur ini juga penuh kegembiraan merayakan dan menyambut dua belas postulan baru ini.
Fr. Agustinus Naiaki
Sebelumnya
Ret-Ret Tahunan Frater Cmm Regio Timor LesteSelanjutnya
Sumbangan sederhana dengan hasil yang besar