Bagi Frater Willem Beslar, doa selalu merupakan sebuah jawaban: ‘Ya Allah, inilah aku’

Melayani sesama lewat doa


Sebagai Frater CMM, kita diminta untuk melayani sesama tanpa membedakan dan tanpa mengeluh. Kita melayani mereka yang membutuhkan. Setiap Minggu kedua dalam bulan, Frater Willem Beslar (Manado, Indonesia) melayani orang sakit di Paroki St. Mikael, Manado. Ia memberi Komuni Suci kepada orang sakit di rumah-rumah karena mereka tak bisa ke gereja. Setiap Jumat pertama, ia juga melayani komuni orang sakit di Paroki Roh Kudus, Tomohon.

Doa dan aksi

Frater Willem mengadakan pertemuan rutin dengan umat Katolik berusia lanjut di Tomohon setiap hari Selasa malam. Ia memimpin doa dan memberi refleksi. Selain itu mereka juga mendiskusikan aktivitas yang bisa dilakukan, seperti mengunjungi orang sakit, mendoakan orang sakit atau mengumpulkan dana untuk orang miskin atau yang membutuhkan. Demikian juga Frater Willem selalu bersedia memimpin doa pada peristiwa-peristiwa lain seperti Hari Syukuran, perayaan ulang tahun dan acara pemakaman. Ia begitu gembira menolong orang yang membutuhkan bantuannya dan mereka sering memintanya karena caranya dalam membawakan doa begitu disukai.

Belajar berdoa

Sebagai guru di SMP Frater Don Bosco Manado, Frater Willem Beslar juga mengajarkan kepada siswa tentang cara berdoa. Anak-anak belajar darinya tentang cara memimpin doa setiap pagi dan sore di sekolah. Sebagai konselor ia juga berdoa bersama siswa sebelum membicarakan persoalan mereka baik itu berkaitan dengan belajar di sekolah atau persoalan di rumah. Sehubungan dengan ini doa sangat penting dalam  proses penyelesaian masalah yang dihadapi siswa.

Doa sebagai jawaban

Bagi Frater Willem Beslar, doa selalu merupakan sebuah jawaban: ‘Ya Allah, inilah aku’. Ia begitu termotivasi dalam melayani sesama melalui doa. Dalam Konstitusi Frater CMM tertulis bahwa tugas hidup kita ialah melayani (Konst. I, 29). Bagi Frater Willem, berdoa untuk sesama dan bersama sesama adalah jalan untuk memenuhi tugas. Doa membangun relasi antara Allah dan manusia. Relasi dekat dengan Allah membawa pengaruh dalam hidup dan karyanya sehari-hari.

Frater Agustinus Nai Aki CMM (Indonesia)