Pada bulan Juli dan Agustus 2023, Duta Persaudaraan Sedunia (WWB) dari beberapa negara berkumpul untuk pertemuan internasional. Mereka bersama-sama berpartisipasi dalam Hari Pemuda Sedunia di Lisbon, Portugal. Kesaksian Bernice Muna, Duta Persudaraan dari Kenya:
Sudah lama sekali saya ingin menghadiri Hari Pemuda Sedunia, dan yang pasti tahun ini keberuntungan ada pada saya, karena saya mendapat kesempatan untuk pergi ke WYD2023 di Lisbon sebagai Duta Persaudaraan Sedunia! Banyak hal yang terjadi, saya bisa menulis keseluruhan buku jika saya mendokumentasikan semuanya, namun untuk waktu dan ruang tak memungkinkan, saya akan mengungkapkan perasaan dan pengalaman saya yang mengharukan.
Sungguh luar biasa menempuh penerbangan delapan jam ke Belanda, di mana kami menghabiskan beberapa hari bersama duta lainnya untuk berbagi firman Tuhan, refleksi tentang kehidupan pribadi kami, dan presentasi tentang negara kami. Kemudian kami melakukan perjalanan ke Portugal, di mana kami berkemah bersama para peziarah lain yang memiliki karisma St. Vinsensius De Paul, kemudian kami bersiap untuk acara besar di Lisbon, yang merupakan puncak dari semuanya.
Saat kami berjalan ke Lisbon, tempat itu penuh sesak. Saya tergerak hati melihat orang-orang dari seluruh dunia dengan tujuan yang sama, yaitu bertemu Paus, berdoa dan bernyanyi bersama. Itu adalah momen realisasi iman dan harapan. Setelah perjalanan salib dan vigil yang epik, orang-orang masih berkumpul di alun-alun saat kami menunggu Misa dimulai. Ratusan bendera dikibarkan, layar lebar dipasang, pengeras suara sudah siap dan ketika Paus masuk, saya dapat melihatnya, begitu sangat dekat dengan saya. Aku merasa diperbarui dan sungguh diistimewakan, aku tidak dapat menahan air mataku; itu ajaib dan surgawi. Dalam khotbahnya, beliau menantang kita sebagai kaum muda tentang apa yang akan kita bawa pulang dalam tiga kata: mendengarkan, bersinar, dan jangan takut. Yesus adalah jawaban utama atas segalanya, Dia ada dalam Injil untuk menjawab semua kebutuhan kita, Dia adalah pelita yang tidak pernah padam dan melalui Dia kita mendapatkan keberanian dan kekuatan untuk mendorong perjalanan yang disebut kehidupan ini. Paus Fransiskus juga mengatakan bahwa Tuhan mengasihi kita walaupun dalam kesalahan, kesengsaraan dan kelemahan kita. Gereja adalah milik semua orang, tersedia lebih dari cukup ruang untuk semua orang.
Kami kemudian tinggal selama seminggu mengunjungi tempat-tempat lain dalam keyakinan iman kami. Orang yang berhubungan dan berjumpa dengan kami tidak meminta apa pun, malah memberi kami segalanya. Sungguh indah melihat berbagai ras berbaur dan mencari diri mereka di dalam Kristus. Saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada para Frater CMM, keluarga saya dan siapa saja yang telah berperan sepanjang perjalanan karena telah memberikan saya kesempatan untuk bertemu Kristus. Peristiwa itu akan terkenang selamanya dalam hidup saya.
Bernice Muna, Duta WWB dari Kenya
Sebelumnya
WYD Lisbon 2023: Pertemuan Transformatif