Novisiat
Jika anda ingin menjadi frater, pertama-tama anda akan memasuki masa pembinaan: kami menggunakan istilah masa postulat dan novisiat. Masa postulat merupakan suatu masa untuk menelusuri panggilan anda. Masa novisiat merupakan masa untuk memperdalam iman pribadi anda: belajar berdoa, belajar kitab suci dan mengenal institusi Gereja secara lebih baik. Itu juga merupakan masa untuk mengenal karya kami dan komunitas kami serta untuk membiasakan diri pada hidup berkomunitas. Tentu itu juga merupakan masa untuk mendalami keyakinan pribadi seseorang dan pilihan-pilihan dalam hidup dibawah bimbingan seorang pemimpin novis.
Kaul-kaul
Setelah masa pembinaan, yang berakhir dua tahun dan terkadang lebih lama, anda dapat memilih untuk membaktikan diri anda pada kongregasi: awalnya setiap kali selama satu tahun, dan jika cara hidup ini membuat anda bahagia, bisa selamanya. Mengucapkan niat ini, kami menggunakan istilah ‘profesi’ atau ‘kaul-kaul’: anda dapat mengucapkan profesi sementara anda selama satu tahun dan membaharuinya beberapa kali; setelah itu anda dapat mengucapkan profesi seumur hidup.
Pembinaan menjadi perhatian penting, juga ketika anda telah menjadi seorang frater profesi. Kami telah menyadari bahwa hidup religius perlu dipelihara, melalu baca dan doa, liturgi dan belajar, kerja dan refleksi, perjumpaan dan hidup berkomunitas. Ini berlaku untuk semua frater, tua dan muda.
Hidup religius
Apa maksudnya menjadi seorang frater dan ambil bagian pada sebuah komunitas religius? Yang paling tampak adalah bahwa kami tinggal di komunitas bersama dengan frater lainnya. Cara kami mengatur hari-hari kami juga merupakan karakteristik cara hidup kami. Kami berusaha menyeimbangkan hidup: ada waktu untuk kerja dan doa, ada waktu hening dan belajar, waktu untuk pertemuan dan rekreasi bersama. Salah satu rahasia hidup religius adalah bahwa anda mengusahakan keseimbangan antara apa yang kami sebuat aksi dan kontemplasi, ada saat di mana anda bekerja dan saat untuk refleksi dan pemulihan spiritual. Itulah kenapa kami merayakan doa bersama setiap pagi dan malam, yang membingkai hari kami dan membentuknya. Kami juga merayakan ekaristi secara teratur dan mengambil waktu pribadi untuk hening dan berdoa. Sebagai tambahan, kami secara teratur mengadakan ret-ret selama beberapa hari. Namun sebagian besar waktu kami adalah berkerja; baik sendiri maupun bersama orang lain.
Mengikuti Yesus dalam hidup
Yang kurang kelihatan adalah bahwa kami sebagai frater hidup menurut sebuah Pedoman Hidup. Ini merupakan sebuah bacaan dari kongregasi kami yang berakar dalam injil: karena sebagai frater kami mencoba menghidupi apa yang dihidupi Yesus. Ini jalan hidup yang sederhana namun radikal, yang membutuhkan dedikasi pribadi yang mendalam. Kami memilih untuk bersedia secara total pada Tuhan dan membuka diri demi sebuah hubungan pribadi dengannya. Hal ini berarti kami harus membuat beberapa pilihan lagi. Kami memilih hidup berkomunitas dengan orang lain, tanpa barang milik pribadi, dan kami mencoba berbagi sebanyak mungkin bersama. Kami menolak pilihan untuk menikah dan hidup berkeluarga dan memilih untuk hidup di dalam komunitas bersama frater lainnya. Sebgai tambahan, kami berjanji untuk setia dan taat pada kongregasi. Pilihan inilah yang kami sebut tiga kaul, yakni ketaatan, kemiskinan dan kemurnian religius. Ini merupakan konsep dasar dalam hidup religius dalam tradisi Katolik Roma dan itu juga membentuk struktur hidup berkomunitas sebagai frater.