Spiritualitas

Kami tetap bekerja membangun komunitas dan karya. Apa yang memotivasi kami? Mengapa kami lebih berkomitmen pada orang/masyarakat? Dari mana sumber kekuatan yang mempersatukan komunitas dan begitu dekat satu sama lain? Mengapa doa dan meditasi begitu penting dalam hidup kami?

Tidak mudah untuk mengatakan dalam beberapa kalimat bagaimana para frater dan apa yang diperjuangkannya. Kami sering menggunakan kata ‘spiritualitas’ ketika berbiaca tentang antusiasme dan inspirasi kami. Laman-laman berikut menjelaskan tentang semangat yang kami hidupi dan tipe religius macam apakah kami.

Yesus

Hidup kami hanya akan dimengerti ketika anda melihat siapa yang hadir di tengah-tengah kami: Yesus. Cara Yesus menghidupi kasih Allah telah menyentuh dan mengubah hidup kami selamanya.

Baca lagi mengenai Yesus

Belas kasih

Belas kasih bukan hanya menjadi tujuan karya kami; hal itu merupakan sebuah sikap hidup. Karakteristik hidup yang didasari pada belas kasih adalah tiga kata kunci ‘melihat, tergerak dan bertindak’.

Baca lagi mengenai belas kasih

Persaudaraan

Kami juga bisa bersaudara dan bersaudari dengan orang lain yang tidak kami kenal, dan mengungkapkan solidaritas kami pada mereka. Dengan demikian kesadaran akan persaudaraan dan persaudarian menjadi lebih luas dan lebih dipahami.

Baca lagi mengenai persaudaraan

Hidup berkomunitas

Hidup dan karya kami dimulai di komunitas di mana kami tinggal. Disanalah kami membentuk cita-cita kami, dan dari sana jugalah kami keluar memenuhi panggilan kami di dalam dunia sekitar kami.

Baca lagi mengenai hidup berkomunitas

Vinsensius a Paulo

Vinsensius a Paulo (1581-1660) disebut ‘Bapa kaum miskin’. Dia menghendaki agar Gereja sungguh hadir di tengah-tengah kaum yang paling miskin. “Biara kita, adalah dunia”.

Baca lagi mengenai Vinsensius a Paulo

Maria

Nama lengkap kongregasi kami adalah: Para Frater dari Maria Bunda Berbelas Kasih (Congregatio Fratrum Beatae Mariae Virginis, Matris Misericordiae). Apa peranan Maria bagi kami?

Baca lagi mengenai Maria, Bunda Berbelas kasih