Memilih Hidup berkomunitas

Hidup dan karya kami dimulai di komunitas di mana kami tinggal. Disanalah kami membentuk cita-cita kami, dan dari sana jugalah kami keluar memenuhi panggilan kami di dalam dunia sekitar kami.

Hidup berkomunitas

Salah satu aspek penting menjadi seorang frater di dalam kongregasi adalah hidup di dalam sebuah komunitas. Secara umum, kami hidup dalam kelompok kecil, bersama dengan frater lain, dan kadang-kadang juga bersama beberapa orang lain.

Memulihkan kembali diri

Komunitas kami adalah ‘rumah’ kami; dalam diri anggota komunitas, kami menemukan saudara terdekat kami yang mana kami saling berbagi dalam kepedulian, sukacita dan keraguan-keraguan kami. Kami bertemu satu sama lain di meja makan, menyambut tamu-tamu kami bersama, membaca Kitab Suci bersama dan bersama-sama dalam pesta dan doa. Di dalam komunitas itu, kami saling melengkapi satu sama lain, saling mendukung serta memberi semangat dan menantang satu dengan yang lain: di rumah kami bisa bersantai dan menyadari bahwa kami diperhatikan dan dicintai. Memilih hidup sebagai frater religius juga berarti memilih untuk hidup dalam sebuah komunitas – bersama dengan orang lain, dan terus menerus membentuk serta memaknai kembali hidup kita sebagai orang Kristiani.

Hidup dan karya kami dimulai di komunitas di mana kami tinggal. Di sanalah kami memberi makna pada cita-cita belas kasih dan persaudaraan. Dan dari sana juga kami diutus untuk memenuhi tugas di dunia sekitar kami.

Rentan dan bernilai

Hidup berkomunitas merupakan salah satu aspek paling kuat dari hidup sebagai seorang frater, namun juga merupakan salah satu bentuk hidup yang sangat rawan. Sebagai Frater CMM kami boleh berbangga dengan komunitas-komunitas kami yang baik dan tradisi hidup berkomunitas yang bernilai. Kami sungguh ingin membagikan hal-hal penting bersama: bukan hanya rumah dan harta benda, namun juga apa yang memotivasi kami. Dengan cara demikian kami mencoba melakukan yang terbaik untuk mewujudkan kata-kata lama Kitab Suci “dan mereka membagikan segalanya” menjadi nyata. Tentu, hal itu tidak selalu terjadi, karena hidup di dalam komunitas juga merupakan sebuah tantangan. Dalam konteks ini kami juga harus menghadapi sendiri kelemahan-kelemahan kami, sama seperti orang lain yang hidup bersama sebagai keluarga atau sebagai kelompok dalam satu rumah. Membentuk hidup komunitas religius tidak salamanya mudah; membutuhkan waktu bagaimana melakukannya.

Ketegangan

Banyak ordo dan kongregasi religius sekarang ini kesulitan menemukan cara terbaik untuk hidup dalam komunitas. Ini merupakan persoalan yang telah menjadi perhatian seluruh dunia. Jelas, sulit membentuk hidup komunitas Kristiani dalam konteks lingkungan yang membela nilai dan norma-norma lain. Dunia dalam mana kita hidup memiliki sifat individualis yang kuat, bahkan lebih kuat dari yang kita sadari. Dengan demikian, hidup berkomunitas kadang menderita karena mentalitas kerja yang kuat, dan media yang mengganggu.

Keseimbangan

Kami berusaha untuk menemukan keseimbangan yang baik antara kerja, belajar dan hidup berkomunitas. Kami mencoba untuk menggunakan media baru yang ada tanpa menjadi terlalu dikuasai olehnya, dan secara umum kami mencoba untuk menjaga sebuah sikap hidup yang sederhana dan terpercaya sesuai dengan kaul-kaul religius kami.

Kami merasa bahwa panggilan kami sebagai frater CMM mengharuskan kami untuk menunjukkan apa yang menjadi makna dari cita-cita hidup komunitas Kristiani di dalam dunia yang dikuasai oleh nilai-nilai lain, dan hal ini bisa memberikan tanda harapan, iman dan persaudaraan. Walaupun kita tidak menyadari aspek ini secara penuh, kami berusaha: bersama dengan orang lain, kami ingin memberi bentuk dalam menjalankan cara hidup Kristiani hari demi hari.